Jumat, 17 Oktober 2014

Softskill 3


Pengertian :

Individu : organisme yg hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi ia bersifat bebas (tidak mempunyai  hubungan organik dng sesamanya).




 Keluarga: Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.




 Masyarakat : Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


Fungsi  keluarga di dalam ruang lingkup masyarakat :

1.Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2.Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4.Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6.Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7.Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8.Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9.Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

Pandangan mengenai urbanisasi yang terjadi di Indonesia :

Urbanisasi yang sering terjadi di Indonesia, yakni urbanisasi yang dilakukan oleh penduduk dari desa ke kota, dengan maksud untuk mencari pekerjaan yang lebih layak di kota. Hal ini disebabkan oleh karena terbatasnya lapangan kerja di desa, bias perkotaan atau alokasi sumber daya dalam hal ini aliran dana pembangunan dari pemerintah yang tidak merata dan tidak menyentuh pedesaan, serta masalah kemiskinan absolut yang sudah menjadi ciri kehidupan di pedesaan.
Dengan keterbatasan dan kekurangan yang ada di desa tersebut mengakibatkan masyarakat desa pergi ke kota untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Namun hal ini justeru menjadi masalah baru bagi kota tersebut, karena dengan makin tingginnya arus urbanisasi terjadi tentunya kota akan menjadi semakin padat, kebutuhan akan ruang di kota akan menjadi hal sangat sulit untuk diatur.

Urbanisasi yang Berhasil dan Gagal :

Tidak semua orang yang melakukan urbanisasi akan berhasil di tempat tujuan. Ada urbanisasi yang berhasil dan membawa keuntungan dan ada urbanisasi yang gagal dan membawa kerugian. Urbanisasi yang berhasil contohnya mereka yang berhasil mendapatkan pekerjaan dan membuat lapangan kerja baru sehingga dapat mengimbangi masyarakat kota dan masyarakat desa. Urbanisasi yang gagal adalah mereka yang gagal mendapatkan pekerjaan dan membuat semakin banyaknya pemukiman dipinggiran kota yang membuat populasi penduduk bertambah.

Sumber:  http://kamusbahasaindonesia.org/individu/mirip#ixzz3GTDVrFo1 http://id.wikipedia.org/wiki/

Jumat, 10 Oktober 2014

PERTUMBUHAN PENDUDUK


 

       

















          





            Pendeskripsian (penjelasan) mengenai pertumbuhan penduduk di dunia secara umum yang terjadi saat ini

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.  Dalam debuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode.

        Mengapa pertumbuhan penduduk di Asia berada pada tahap yang mengkhawatirkan?
Negara di kawasan Asia mayoritasnya adalah negara berkembang, permasalahan utama yang dialami oleh negara-negara tersebut salah satunya adalah tingkat kelahiran yang setiap tahunnya meningkat dari tingkat kematian. Negara-negara di Asia termasuk kedalam negara terpadat di dunia, contohnya saja Cina dan Indonesia. Indonesia menempati urutan ke-4 dalam laju pertumbuhan penduduk. Ini adalah suatu kondisi yang cukup megkhawatirkan, dilihat dari aspek demogremografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam safis nya Pertumbuhan penduduk, kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang masih terbilang rendah, dan sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan. Jadi aspek demografis mempunyai kaitan erat dengan masalah kemiskinan yang dihadapi di Indonesia pada saat ini. Daerah miskin sering ditinggalkan penduduknya untuk bermigrasi ke tempat lain dengan alasan mencari kerja. Tingkat kelahiran yang tinggi sudah tentu akan meningkatkan tingkat pertumbuhan penduduk.

          Menurut anda apa yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk tersebut? Misalnya dipandang dari sudut pandang demografis,etnis,dll

Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a.        Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
-          Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
-          Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
-          Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
-          Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b.      Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
-          Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
-          Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

    Faktor demografi, antara lain adalah:
 a.       Struktur umur
 b.      Struktur perkawinan
 c.       Umur kawin pertama
 d.      Paritas
 e.       Disrupsi perkawinan
 f.       Proporsi yang kawin

  Faktor non demografi, antara lain adalah:
 a.       Keadaan ekonomi penduduk
 b.      Perbaikan status perempuan
 c.       Tingkat pendidikan
 d.      Urbanisasi dan industrialisasi.